Warga Pamekasan Dibacok Celurit Gara-gara Protes Harga Rokok
Madura, CNN Indonesia -- Subaidi dan Samheji warga Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, terlibat adu saling bacok. Penyebabnya Samheji memprotes harga rokok yang dijual istri Subaidi terlalu mahal.Penuturan saksi, Fathor, pembacokan bermula ketika istri Subaidi mengabarkan kepada suaminya bahwa Samheji berperilaku kurang baik saat menawar harga rokok yang hendak dibelinya.
"Versi Subaidi, istrinya mendapat perlakuan kasar dari Samheji saat menawar harga rokok," kata Fathor kepada CNNIndonesia.com, Minggu (28/7).
Subaidi lantas langsung bergegas ke rumah Samheji untuk mengklarifikasi tindakan kasar tersebut. Setibanya di rumah Samheji, ia hanya ditemui istri Samheji.
"Lalu Subaidi ini pulang tanpa bertemu Samheji. Cuma dia menitip salam pertanyaan kepada istri Samheji jika Samheji berperilaku kasar saat menawar rokok," ungkap Fathor.
Setelah Subaidi pulang, lalu giliran ayah Subaidi dan sepupunya bertamu ke rumah Samheji, bermusyawarah untuk meluruskan masalah tersebut. Di forum ini, Samheji menemui mereka.
"Namun ketika musyawarah, tiba-tiba Subaidi datang membawa sebilah celurit dan membacok Samheji," paparnya.
Berdasarkan pengakuan istri Samheji, saat suaminya dibacok, ia tidak dapat pembelaan. Lantaran kedua kerabat Subaidi tersebut justru ikut terlibat membacok Samheji dengan sebilah pisau.
Kasubag Humas Polres Pamekasan Iptu Nining Dyah Puspitasari membenarkan insiden pembacokan tersebut. Saat kejadian, warga sekitarnya disebut banyak panik. Namun pelaku berhasil diamankan polisi.
"Iya betul pelaporannya tadi malam pukul 22.00 WIB. Keluarga korban melaporan resmi ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu)," kata Iptu Nining.
Sedangkan, Samheji dilarikan ke rumah sakit RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk dilakukan perawatan terhadap luka bacokan celurit dan pisau yang menimpanya. (nrs/gil)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Pamekasan Dibacok Celurit Gara-gara Protes Harga Rokok"
Post a Comment