Thomas Lembong Ralat Investasi Unicorn Lari ke Singapura
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong meralat pernyataan bahwa investasi bombastis yang masuk ke perusahaan rintisan (startup) berstatus unicorn di dalam negeri selama ini tak pernah tercatat sebagai aliran modal yang masuk ke Indonesia.Dalam akun Twitter pribadinya, Thomas menyebut bahwa sejumlah perusahaan unicorn nasional yakni, Tokopedia, Bukalapak, dan Gojek Indonesia tidak menggunakan induk usaha di Singapura. Dia mengklarifikasi bahwa aliran dana investasi itu sepenuhnya masuk ke PT PMA yang berbasis di Indonesia.
"Maaf & ralat: tokopedia dan bukalapak sudah klarifikasi ke saya, gojekindonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia. Saya bicara terlalu jauh, mengomentari bahan Google-Temasek ini," tulis Thomas dalam akun Twitter @tomlembong, Selasa (30/7) malam.
Dalam pernyataan sebelumnya Selasa (30/7) siang, Thomas mengungkapkan induk usaha dari empat unicorn Indonesia berada di Singapura. Dengan demikian, pencatatan aliran modal itu justru masuk ke negara tersebut. Empat unicorn yang disebut itu terdiri dari Gojek, Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia. Keempatnya disebut unicorn lantaran memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar.
"Jadi, sedikit membingungkan, kan ada pengumuman Grab akan investasi sekian, Gojek baru mendapatkan pendanaan baru lagi berapa miliar dolar. Tapi tidak ada dalam bentuk arus modal masuk berbentuk investasi," papar Thomas, Selasa (30/7) siang.
Thomas menjelaskan induk usaha unicorn Indonesia yang berada di Singapura biasanya tak memberikan uang segar itu ke anak usahanya. Namun, alurnya adalah sang induk membayarkannya langsung ke vendor, pengelola gedung kantor, dan perusahaan iklan yang bekerja sama dengan anak usahanya di Indonesia.
Fakta baru ini diakui Thomas merujuk pada riset yang dilakukan oleh Google dan Temasek. Mereka mengklaim Indonesia justru tak punya unicorn satu pun karena sang induk berada di luar negeri.
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Thomas Lembong Ralat Investasi Unicorn Lari ke Singapura"
Post a Comment