Simic Ungkap Momen Menegangkan di Makassar
Jakarta, CNN Indonesia -- Bomber Persija Jakarta, Marko Simic, mengaku menderita kerugian setelah pembatalan pertandingan leg kedua Piala Indonesia 2019 melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7).PSSI membatalkan pertandingan setelah sehari sebelumnya bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persija dilempari batu oleh oknum suporter PSM. Akibatnya, dua pemain dan satu ofisial Persija menjadi korban.
Bek Persija, Ryuji Utomo mengalami luka di bagian paha karena terkena pecahan kaca begitu pula dengan Simic yang luka di bagian kaki. Sedangkan mata dari ofisial Persija bernama Adit terluka akibat lemparan batu.
"Setelah dari Makassar kami banyak menderita. Sebelumnya kami sedang bercanda dan tiba-tiba batu-batu berdatangan, pecahan kaca mengenai kaki saya, dan sedikit luka," ucap Simic usai menjalani latihan di Lapangan PS AU, Halim.
Marko Simic mengalami luka di bagian kaki karena terkena pecahan kaca bus. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Simic mengungkapkan peristiwa itu juga membuat keluarganya khawatir. Apalagi luka yang dialaminya di bagian kaki akibat terkena pecahan kaca cukup banyak mengeluarkan darah.
"Banyak darah yang keluar dan membuat stres. Keluarga saya sangat khawatir. Saya pikir lebih baik pemain tidak bicara tentang kejadian ini, biarkan manajemen yang berbicara semuanya. Tapi semua orang kan lihat kebenarannya seperti apa. Mereka tentu cerdas bisa menilai bagaimana dan federasi juga saya pikir membuat keputusan yang bagus tentang situasi ini," ia menuturkan.
Pelatih Persija Enggan Bahas Insiden di Makassar
Di sisi lain, pelatih Persija, Julio Banuelos, ogah bicara soal intimidasi yang dialami anak asuhnya di Makassar. Pemain tim Macan Kemayoran dapat intimidasi berupa teror spanduk yang mengancam Persija tidak bakal aman di Makassar jika menang atas PSM dan di depan area hotel tempat pemain menginap muncul bunyi petasan dan suara bising motor pada Sabtu (27/7) dini hari.
"Yang terjadi kemarin biar berlalu. Saya tidak mau membahasnya lagi. Fokus saya hanya tentang persiapan tim. Itu saja," kata Banuelos.
Banuelos juga enggan menjelaskan soal keputusan tim untuk tidak datang ke lapangan di hari pertandingan disebabkan karena adanya ancaman. Persija memilih langsung ke Bandara Sultan Hasanudin, Makassar untuk kembali ke ibu kota sementara PSM tetap datang ke lapangan setelah PSSI resmi menunda pertandingan.
Buat Banuelos, kejadian di Makassar merupakan pengalaman pertamanya. Pelatih asal Spanyol berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari dan ia juga berusaha melupakan kejadian tidak menyenangkan tersebut.
PSSI melalui surat resminya menyatakan laga tunda leg kedua final Piala Indonesia 2019 antara PSM melawan Persija bakal tetap digelar di Makassar, Selasa (6/8). Tiga hari sebelumnya, Persija akan menghadapi Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu (3/8)."Karena kami sudah terbiasa dengan jadwal padat, jadi tidak ada kendala. Sekarang ini fokus untuk melawan Arema dulu, baru setelah itu Makassar," tutur Banuelos. (TTF/jal)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simic Ungkap Momen Menegangkan di Makassar"
Post a Comment