Polisi Rusia Tangkap Ratusan Pegiat Oposisi dalam Aksi Protes
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Rusia menangkap lebih dari 300 pegiat oposisi dalam aksi protes menuntut pemilihan umum yang jujur dan adil di Moskow, Sabtu waktu setempat.Untuk rasa digelar setelah demonstrasi terbesar di Moskow dalam beberapa tahun ke belakang terjadi pada pekan lalu. Gelombang aksi bergejolak setelah ditolaknya sejumlah kandidat oposisi dalam pemilihan dewan kota Moskow pada September mendatang.
Mengutip AFP, Info-OVD, lembaga pemantau aksi, menyebutkan sebanyak 317 orang ditangkap pada satu jam pertama demonstrasi berjalan. Tidak diketahui langsung tuduhan apa yang dilayangkan.
Jelang aksi, polisi juga telah lebih dulu menahan sejumlah tokoh oposisi. Mereka ditangkap sekitar beberapa jam hingga 30 menit sebelum aksi.Otoritas telah lebih dulu menangkap pemimpin oposisi, Alexel Navalny. Dia dipenjara selama 30 hari karena menyerukan demonstrasi.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobaynin menyebut aksi protes sebagai 'ancaman keamanan'.
Pemilihan dewan kota adalah kesempatan langka bagi oposisi untuk berpartisipasi dalam kancah politik. Sebelumnya, sejumlah partai oposisi telah ditendang dari partemen selama 20 tahun Putin berkuasa.
Politisi sekaligus kandidat yang didiskulifikasi, Dmitry Gudkov, juga ditangkap tak lama sebelum aksi protes. Sebelumnya, dia mengatakan bahwa masa depan negara dipertaruhkan."Jika kita kalah sekarang, pemilu tak akan ada lagi sebagai instrumen politik," kata Gudkov.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Rusia Tangkap Ratusan Pegiat Oposisi dalam Aksi Protes"
Post a Comment