Menyusui di Tempat Kerja Untungkan Ibu, Anak, dan Perusahaan
Penelitian menunjukkan perusahaan yang memberikan dukungan menyusui secara konsisten berdampak baik pada peningkatan moral, kepuasan yang lebih baik, dan produktivitas yang tinggi dari pegawainya.
Perusahaan tempat bekerja dapat memberikan dukungan kepada ibu menyusui dengan menyediakan ruang laktasi. Di Indonesia, ruang laktasi wajib tersedia di setiap gedung perkantoran. Walaupun, masih banyak perusahaan yang belum menaati peraturan ini.
Dikutip dari Forbes, hasil survei dari perusahaan kesehatan Byram Healthcare menunjukkan akses ke pompa payudara dan ruang laktasi memungkinkan 63 persen perempuan untuk kembali bekerja. Sebanyak 36 persen ibu menyusui juga menyatakan menyusui di tempat kerja dapat terus memajukan karier mereka.
Survei ini juga menyanggah kabar yang beredar saat ibu memompa ASI menjadi tidak produktif dan pekerjaan terbengkalai. Sebagian besar ibu menyatakan memompa ASI bukan waktu untuk berleha-leha, 55 persen bahkan memeriksa email kantor terlebih dahulu dan 52 persen juga menggelar rapat sebelum memompa ASI.
Bagi ibu, menyusui di tempat kerja memungkinkan mereka untuk memenuhi tujuan pribadi dan profesional tanpa perlu mengorbankan waktu dan produktivitas.
Bagi bayi, pemberian ASI eksklusif dapat meningkatkan kesehatan. ASI kaya akan nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan pemberian ASI dapat menghemat biaya kesehatan hingga US$1,6 juta per tahun. Pemberian ASI juga mengurangi biaya medis dan asuransi kesehatan.
Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia pada 1-7 Agustus 2019, setiap ibu didorong untuk memberikan ASI eksklusif kepada anak mereka. Pemberian ASI dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan juga kepribadian anak. (ptj/chs)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menyusui di Tempat Kerja Untungkan Ibu, Anak, dan Perusahaan"
Post a Comment