Aries Susanti Incar Rekor Panjat Tebing Sejak Tahun Lalu

Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet panjat tebing putri Indonesia, Aries Susanti Puji Rahayu mengaku sudah mengincar rekor dunia panjat tebing di nomor women speed sejak tahun lalu. Namun, mimpinya baru kesampaian pada Kejuaraan Internasional Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup di Xiamen, China, Sabtu (19/10).

Aries menjadi yang tercepat usai mencatatkan waktu 6,995 detik mengalahkan wakil tuan rumah, Yiling Song. Catatan waktu tersebut juga memecahkan rekor yang dibuat Song di Chongqing, China, pada April lalu.

"Alhamdulillah saya dikasih kepercayaan untuk memecahkan rekor. Sebenarnya harapan saya [pecahkan rekor dunia] ini tahun kemarin, tapi baru dikasih tahun ini. Saya bersyukur karena saya tidak menyangka bisa catat waktu 6,9 detik di kejuaraan ini," kata Aries melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Minggu (20/10).

Sebenarnya, Aries mengaku pernah mencatatkan waktu terbaik 6,8 detik ketika menjalani persiapan Asian Games 2018. Bahkan, target capaian 6,9 detik juga menjadi doa yang divisualkan melalui sebuah film layar lebar dengan judul serupa yang rilis pada 26 September lalu.

[Gambas:Video CNN]
"Saya tidak menyangka bisa dapat 6,9 detik karena kondisi jari saya masih cedera sedikit sisa dari proses latihan, jadi kondisinya tidak 100 persen. Tapi hasil ini bisa jadi pembuktian kalau kita benar-benar niat ditambah usaha pasti dapat hasil yang terbaik."

"Hasil ini tidak hanya usaha saya sendiri, tapi juga pelatih, tim teknis dan semua teman-teman yang ada di pelatnas. Ini juga berkat doa kita semua," ungkap Aries.

Aries Susanti Incar Rekor Panjat Tebing Sejak Tahun Lalu

Ke depannya, Aries berharap bisa memperbaiki catatan waktunya untuk bisa tembus ke Olimpiade 2020 Tokyo. Terlebih meski meraih gelar juara dunia, posisinya masih belum aman untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2020. Usai jadi juara di seri Kejuaraan Dunia panjat tebing di Xiamen, Aries bakal kembali tampil dalam seri kejuaraan dunia lainnya di Jepang untuk mempertahankan peringkat dunianya. Setelah itu, ia bakal kembali lebih dulu ke Indonesia sebelum kembali mengikuti kompetisi pra Olimpiade di Prancis, November mendatang.

"Semoga ke depan catatan waktunya bisa lebih kecil lagi, karena setelah ini fokus untuk pra olimpik di Prancis, November besok. Jadi saya fokus di latihan lagi setelah ini. Pesan orang tua saya cuma satu, selalu bersyukur, ingat Allah, tidak boleh sombong dan tetap jadi Aries yang sekarang," ujarnya. (TTF/jun)